Diduga Ada “Main Mata” Kepsek SMA 6 Dan Pihak CV Anugerah Ilmu Porodisa Terkait Pembelian ATK

MediaInvestigasiMabes, Manado – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Manado, diduga melakukan Mark Up harga pada pembelian ATK melalui CV Anugerah Ilmu Porodisa, dari penelusuran awak media bahwa Kepala Sekolah SMA 6 Manado Sami Prang, memesan alat kebersihan Kepada CV tersebut dengan harga yang fantastis.

Diketahui harga satuan barang yang di pesan Kepala Sekolah ini jauh lebih mahal dari pada harga satuan yang ada dipasaran, contohnya harga gayung yang ada di pasaran berkisar Rp 7000 sementara harga satuan yang dipesan oleh Kepala Sekolah adalah Rp 35000.

Hal ini sontak mendapat tanggapan keras dari Ketua LSM Merah Putih Perjuangan Hendra Tololiu, menurut Hendra hal ini adalah penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena untuk membayar pesanan ATK tersebut memakai dana BOS. Senin 31 Juli 2023

“Yang dilakukan oleh Kepala Sekolah tersebut adalah penyalahgunaan dana BOS, dan hal ini sudah termasuk dalam tindak pidana Korupsi”, ucap Hendra.

Hendra juga menyampaikan, kalau dia menduga ada “main mata” antara pihak Sekolah dan pihak CV, karena harga yang di ajukan oleh Kepala Sekolah itu sudah sangat tidak masuk akal sehat, karena harga pasaran perbarang jauh lebih murah dari yang diajukan oleh Kepala Sekolah kepada CV Anugerah Ilmu Porodisa.

“Saya menduga pihak Sekolah dan pihak CV ada “main mata” sehingga walaupun harganya sudah tidak wajar pihak sekolah tetap membayarnya, saya minta Kejaksaan dan Inspektorat dapat memeriksa Kepala Sekolah tersebut”, tegas Hendra.

Sementara itu Kepala Sekolah Sami Prang saat ditemui membenarkan pesanan tersebut, namun harga yang terlampir adalah harga yang sudah ditentukan oleh pihak CV Anugerah Ilmu Porodisa, awalnya dia (Kepala Sekolah-Red) mempertanyakan harga tersebut karena menurutnya harga tersebut sudah tidak wajar.

“Saya memang benar memesan sejumlah ATK kepada CV tersebut, namun masalah harga itu bukan dari saya karena harga tersebut adalah harga yang diberikan oleh pihak CV kepada saya, saya juga sudah memanggil pihak CV untuk mengklarifikasi soal harga tersebut karena menurut saya sudah tidak wajar”, ujar Sami.

Lanjutnya, “tapi menurut pihak CV harga tersebut sudah termasuk pajak yang akan dibayarkan pihak CV, karena barangnya sudah dibawa suka atau tidak suka saya harus membayarnya memakai dana BOS, lagi pula pemilik dari CV tersebut adalah teman saya makanya saya harus membayar barang pesanan saya walau dengan harga yang tidak wajar”, ucap Sami dengan nada tinggi.

Sami juga, mempersilahkan awak media memviralkannya tau membuat berita karena, menurut Sami dirinya juga merasa di tipu oleh pihak CV Anugerah Ilmu Porodisa dengan harga yang tidak wajar.

“Rekam apa yang sampaikan ini dan silahkan viralkan pihak CV karena bukan saya yang memberikan harga tersebut”, beber Sami dengan nada kesal.

(KifliĀ Polapa)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *