MediaSuaraMabes, Kapling Gapura Tarumajaya – Warga Kapling Gapura kembali turun ke lapangan untuk menyuarakan aspirasi mereka dalam aksi damai yang digelar hari ini. Dengan semangat persatuan dan tekad yang kuat, warga menuntut agar keadilan ditegakkan secara menyeluruh dan tidak berpihak.
Aksi ini merupakan lanjutan dari berbagai upaya masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya, terutama terkait dengan persoalan yang menyentuh langsung kehidupan mereka sehari-hari. Warga meminta agar seluruh proses hukum dan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat dilakukan secara transparan dan berlandaskan keadilan sejati.
“Kami hanya ingin hak kami dihargai. Tegakkan keadilan dengan sebenar-benarnya, tanpa pandang bulu,” ujar salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut.
Masyarakat berharap agar para pemangku kepentingan, baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun pihak swasta yang terlibat, dapat mendengar suara rakyat dan menindaklanjuti setiap tuntutan dengan penuh tanggung jawab.
Mapolsek Tarumajaya menggelar apel persiapan pengamanan di area proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Apel pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Tarumajaya I GEDE Bagus Ariska Sudana S.T.K.I.K dan diikuti oleh jajaran personel Polsek dan personel Koramil 02 Tarumajaya dan Satpol PP serta unsur pengamanan lainnya. Dalam arahannya, Kapolsek menekankan pentingnya menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama berlangsungnya aksi warga.
Kapolsek Tarumajaya juga menginstruksikan kepada seluruh personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam mengawal jalannya aksi, guna mencegah potensi gesekan di lapangan.
Langkah ini merupakan bentuk kesiapsiagaan Polsek Tarumajaya dalam menjaga stabilitas keamanan serta menjamin kebebasan berekspresi warga dalam menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib
Ketua Aliansi Warga Kapling Gapura dengan tegas menyuarakan tuntutan masyarakat dalam aksi lanjutan yang digelar di sekitar lokasi proyek pembangunan SUTT. Dalam orasinya, ia menyatakan bahwa proyek tidak boleh terus berjalan sebelum seluruh hak warga yang terdampak dipenuhi secara adil dan transparan.
“Hak warga penuhi dulu kalau proyek ini mau tetap berjalan,” ujarnya di hadapan warga dan aparat yang berjaga. Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam aksi hari ini, menandakan bahwa masyarakat tetap konsisten memperjuangkan keadilan dan kompensasi yang layak atas dampak yang mereka alami.
Perwakilan pihak pelaksana proyek menyampaikan bahwa seluruh proses pembangunan telah dilakukan sesuai prosedur dan dilengkapi dengan perizinan resmi. “Hari ini merupakan kegiatan lanjutan yang kami fokuskan pada penyelesaian tower yang belum rampung. Semua perizinan, termasuk dari BPN, izin lokasi, dan izin lingkungan, sudah kami lengkapi dan sebelumnya juga telah kami informasikan kepada masyarakat. Pekerjaan ini kami selesaikan untuk menjaga keamanan instalasi kelistrikan serta melindungi lingkungan warga sekitar,” jelasnya.
Meski sempat terjadi dinamika di lapangan, pihak pelaksana juga menegaskan bahwa PLN senantiasa mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan. Serta terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan warga, guna memastikan kelancaran pekerjaan proyek strategis nasional (PSN) ini, dan tentunya untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. Ujar Asman Perizinan, Keuangan, Pertanahan, dan Umum PLN
PLN telah melakukan pertemuan dengan Broront sebagai bagian dari upaya membangun komunikasi yang konstruktif dalam mendukung kelancaran proyek strategis nasional. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pemahaman bersama terkait urgensi proyek serta komitmen untuk menjaga kondusivitas di lapangan. Pararel kami melanjutkan pekerjaan di area yang kondusif. Kami menghargai adanya ruang dialog yang terbuka dan akan terus berkoordinasi dengan semua pihak demi penyelesaian proyek secara aman dan tertib.