MediaSuaraMabes, Kota Depok – Komunitas Ciliwung mengadakan upacara bendera di Sungai Ciliwung, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu, (17/8/2025). Upacara yang diselenggarakan Komunitas Ciliwung Depok diikuti pelajar, masyarakat, dan aktivis lingkungan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dr. Aad Rusyad Nurdin, S.H., M.Kn. selaku pembina upacara menyampaikan kegiatan Upacara Bendera ini sejak tahun 2016, jadi sudah kesembilan kali kami melaksanakan upacara di tepi sungai Ciliwung ini. Ada pun makna yang dilaksanakan pada hari ini adalah kita mengusung makna bagaimana membebaskan, memerdekakan sungai Ciliwung dari persoalan sampah dan juga pengalian fungsi sempadan Ciliwung.
Karena kita melihat dari waktu ke waktu sungai ini kan selalu menjadi isu nasional kalau musim hujan. Begitu banyak sampah yang hadir, kita bisa lihat di sini. Ini di semak-semak di pohon bambu ini ada tuh sampah-sampah yang masih menyangkut.
Jadi kalau puncak musim penghujan ini ada sekitar 2 meter di atas kita air.Tapi sekali lagi karena ini mengalir dari Bogor sampai dengan ke Depok ini harus bersama-sama, tidak bisa kami sendiri. Oleh karena itu bersama dengan komunitas ciliwung lainnya seperti dari Bogor ada, dari Depok, dari Jakarta juga ada.
Disisi lain tidak hanya masyarakat, tapi juga ada industri. Masih ada membuang selalu sungai Ciliwung. Di samping itu juga karena curah hujan yang tinggi kadang-kadang ini menjadi persoalan. Kalau sampai tidak segera diatasi. Jadi upaya ini selalu dilaksanakan. Tetapi memang perlu koordinasi yang optimal dari berbagai kalangan, terutama juga pemerintah daerah.
Pemerintahan harus juga aktif, kemudian yang kedua isu pengalian fungsi sempadan.Kita bisa melihat di seputar sungai ciliwung ini kan banyak sempadan yang beralih fungsinya. Apakah itu perumahan, apakah itu menjadi tempat usaha kuliner dan seterusnya. Semestinya ini perlu kita awasi bersama, untuk penenggakan hukum sesuai aturan yang berlaku sebagaimana mestinya.
Pengibaran bendera merah putih berjalan dengan lancar, dengan proses pembawa bendera menaiki perahu karet mengarungi sungai sebelum mengibarkan bendera di tiang bendera yang ada di tengah sungai ciliwung.
(Nanda Putra Ashar)