MediaSuaraMabes, Kalbar – Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) diperbatasan kedua wilayah Singkawang-Bengkayang kembali lagi memakan korban jiwa. Korban jiwa berjumlah 2 (Dua) orang, yang menurut informasi tertimbun tanah longsor dilokasi aktivitas tambang emas tanpa ijin (peti). Kamis (4/9/2025)
Lokasi tersebut menurut informasi yang dikenal sebagai lokasi “Gudang Garam” dan terletak di antar ke dua wilayah antar Kec. Singkawang Selatan, Kota Singkawang dengan Kec. Sungai Raya Kepulauan, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat.
Adapun korban berjumlah 2 (dua) orang dengan inisial “Ys” alamat Semadai Kec. Kayan Hulu, Kab. Sintang, dan inisial “Yn” alamat Kec. Sekadau. Menurut informasi keterangan dari saksi mata, diketahui titik tempat kejadian perkara (TKP) Lokasi masuk dalam perbatasan antara Kel. Sagatani, Kec. Singkawang Selatan, Kota Singkawang dengan Desa Rukma Jaya Kec. Sungai Raya Kepulauan, Kab. Bengkayang, untuk lokasi sesuai dengan open camera berubah-ubah dan ditegaskan dengan keterangan Kepala Desa Rukma Jaya dan warga setempat bahwa lokasi tersebut tidak diketahui batas wilayah.
Dari desas desus angin berhembus pemilik Mesin Dompeng tersebut melarikan diri dan informasi yang diperoleh dari via WhatsApp, untuk diketahui bersama pemilik lahan berinisial “NK” yang beralamat di Kel. Sagatani, Kec. Singkawang Selatan, Kota Singkawang, dan pemilik alat (Mesin Dompeng) berinisial “DN” yang berasal dari Kab. Sintang, dan istrinya “DN” ini berasal dari Huluabang Kel. Sagatani Kec. Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
Menurut keterangan saksi sekira pukul 15.00 Wib mendengar informasi ada pekerja PETI tertimbun tanah longsor akibat ada potongan kayu yang menimpa korban sehingga korban tertimbun dan belum diketemukan. Dengan bantuan warga sekitar proses pencarian dilakukan penggalian oleh warga sampai pukul 22.12 Wib, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah kaku, kemudian langsung dilakukan evakuasi dibawa ke Pondok pekerja PETi untuk dilakukan pembersihan,” singkat saksi.(Hepni)
Sumber : Warga/Masyarakat.