Ketua LSM FAKTA Kritisi Pansel Sekda Kabupaten Belitung Timur

MediaSuaraMabes, Babel – Proses seleksi terbuka (selter) jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali mendapat sorotan tajam.

Kali ini, kritik keras dilontarkan oleh Ade Kelana, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) FAKTA, yang secara terbuka mempertanyakan independensi, integritas, transparansi, dan konsistensi Panitia Seleksi (Pansel).

Dalam pernyataan pers yang dirilis hari ini, Ade Kelana menyatakan bahwa ada banyak kejanggalan dalam proses seleksi yang menimbulkan keraguan publik.

“Kami menilai independensi, integritas, transparansi, dan konsistensi Pansel Sekda Beltim sangat dipertanyakan. Proses yang seharusnya berjalan profesional dan terbuka justru memunculkan banyak tanda tanya,” ujar Ade Kelana.

Kritik ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, pada seleksi Sekda di tahun 2023, LSM FAKTA juga pernah menyuarakan hal serupa, menyoroti kurangnya profesionalisme Pansel. Hal ini membuat LSM FAKTA khawatir bahwa masalah yang sama kembali terulang dalam seleksi tahun 2025 ini.

Pada proses seleksi kali ini, Ade Kelana menyoroti minimnya keterbukaan, terutama terkait mekanisme penilaian dan pengumuman hasil tes. Keterbatasan informasi ini, menurutnya, dapat membuka celah untuk terjadinya praktik tidak sehat.

“Publik berhak mengetahui secara transparan bagaimana setiap kandidat dinilai. Jika informasi ini ditutup-tutupi, maka kecurigaan akan terus muncul,” tambahnya.

Pada bulan Agustus 2025, pendaftaran untuk seleksi Sekda Beltim telah dibuka, dengan delapan calon, kemudian dengan lima kandidat yang kemudian mengikuti uji kompetensi di Jakarta pada bulan September 2025.

Seleksi ini menjadi penting menyusul pengunduran diri Sekda sebelumnya, Mathur Noviansyah, pada bulan Mei 2025.

Meskipun kritik telah dilayangkan, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pansel atau Pemerintah Kabupaten Belitung Timur terkait tuduhan yang disampaikan oleh Ade Kelana.

Publik dan LSM FAKTA berharap adanya penjelasan yang terbuka dan transparan untuk memastikan bahwa calon Sekda yang terpilih benar-benar yang terbaik dan kompeten. (edi babel74).

(Sumber : Ade Kelana ).

Related posts