Paguyuban Nelayan KCM Bersinergi dengan Ciber Bahas Kuisioner AMDAL Reklamasi PT KBN Marunda

MediaSuaraMabes, Jakarta Utara – Paguyuban Nelayan Kali Baru Cilincing dan Marunda (KCM) bersinergi dengan organisasi masyarakat Cilincing Bersatu (Ciber) menggelar pertemuan dengan konsultan AMDAL PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Ahmad Husaeni. Pertemuan di hadiri oleh Ketua Ajid Durohim dan pengurus Ciber, Ketua paguyuban nelayan KCM Bapak Kubil serta pengurus dan perwakilan nelayan kali baru, Cilincing dan Marunda, berlangsung di Warung Makan Pesisir Pantai Wisata Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada pukul 10.00 WIB, Selasa (21/10).

Agenda utama pertemuan tersebut adalah pembahasan kuisioner AMDAL reklamasi PT KBN Marunda, yang mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat di wilayah pesisir Kali Baru, Cilincing dan Marunda. Dialog ini menjadi penting mengingat rencana reklamasi dari pihak PT KBN Marunda akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, dan berdampak langsung terhadap aktivitas nelayan tradisional setempat.

Dalam pertemuan itu, Ketua Paguyuban Nelayan KCM Bapak Kubil menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi mengenai kondisi mereka yang semakin terpuruk. Saat ini, para nelayan mengaku kesulitan menangkap ikan di perairan Teluk Jakarta akibat perubahan lingkungan dan aktivitas industri di sekitar kawasan tersebut. Mereka berharap agar proses reklamasi yang akan dilakukan oleh PT KBN Marunda memperhatikan kelangsungan hidup para nelayan dan ekosistem pesisir.

Ketua Cilincing Bersatu (Ciber), Ajid Durohim, menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk membantu memfasilitasi komunikasi dan mengawal antara paguyuban nelayan KCM dan pihak konsultan AMDAL PT KBN. “Kami berperan sebagai pengawal dan pengawasan agar suara masyarakat nelayan bisa tersampaikan dengan baik dan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan AMDAL,” ujarnya.

Sementara itu, konsultan AMDAL PT KBN Marunda, Ahmad Husaeni, mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat pesisir dalam proses penyusunan dokumen AMDAL. Ia menegaskan bahwa seluruh masukan dari warga, terutama para nelayan yang terdampak langsung, akan menjadi data penting dalam kajian lingkungan hidup tersebut.

Pertemuan berlangsung dengan suasana dialogis dan terbuka. Para nelayan berharap agar hasil kajian AMDAL nantinya dapat memberikan solusi yang adil bagi masyarakat, tanpa mengorbankan mata pencaharian mereka sebagai nelayan tradisional di kawasan Kali Baru, Cilincing dan Marunda.

Dengan adanya sinergi antara Paguyuban Nelayan KCM, Ciber, dan pihak konsultan AMDAL PT KBN Marunda, diharapkan proses reklamasi dapat berjalan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berimbang.

Komarudin
Jurnalis DKI Jakarta

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *