MediaSuaraMabes, Sabang Aceh – Informasi yang dihimpun oleh awak media adalah Proyek Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Kota Sabang, Aceh, yang didanai oleh dana hibah dari Pemerintah Jepang sebesar Rp 75 miliar, masih belum selesai hingga saat ini. Salah satu penyebab utama keterlambatan adalah masalah pembayaran batu gajah yang belum diselesaikan.
Keresahan Masyarakat
– Keterlambatan Pembangunan: Proyek yang dimulai sejak 2017 ini berjalan lambat dan tidak selesai-selesai, dengan dermaga yang belum rampung.
– Pembayaran Batu Gajah: Masalah pembayaran batu gajah yang belum diselesaikan menjadi salah satu titik permasalahan yang menghambat progres proyek.
Kritik terhadap Kementerian Kelautan
– Kurangnya Keseriusan: Kementerian Kelautan dinilai tidak serius dalam menangani masalah ini dan menyelesaikan proyek SKPT Sabang.
– Kerja Tidak Profesional: Keterlambatan proyek ini menunjukkan bahwa Kementerian Kelautan tidak bekerja secara profesional dan tidak mampu mengelola proyek dengan baik.
Pesan untuk Pemerintah
– Selesaikan Proyek: Pemerintah harus segera menyelesaikan proyek SKPT Sabang dan memastikan bahwa dana hibah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
– Transparansi dan Akuntabilitas: Pemerintah harus transparan dan akuntabel dalam mengelola proyek ini dan memastikan bahwa tidak ada penyelewengan dana hibah.
Dengan demikian, masyarakat Sabang dan Aceh pada umumnya berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan proyek SKPT Sabang dan memanfaatkan dana hibah untuk kemajuan masyarakat.
(Hanafiah)