Polresta Sleman Bersama Komunitas Relawan Tergabung Dalam Satuan Tea, Anti Kriminalitas (STAK) Gelar Baksos

MediaSuaraMabes, Sleman (DIY) – Polresta Sleman bersama komunitas relawan yang tergabung dalam Satuan Team Anti Kriminalitas (STAK) Yogyakarta menggelar kegiatan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di rumah milik Heri Cahyono, warga Padukuhan Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan sosial ini melibatkan aparat kepolisian, warga sekitar, serta relawan lintas komunitas DIY–Jateng. Bedah rumah dilakukan secara gotong royong dan murni swadaya masyarakat, dengan dukungan donatur serta bantuan instansi terkait.

Sejak pagi, warga dan relawan sudah berkumpul di rumah Heri Cahyono. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan doa bersama, dilanjutkan konsolidasi pembagian tugas.

Para pria bergotong royong membongkar rumah lama, sementara ibu-ibu PKK dan Srikandi STAK Yogyakarta menyiapkan dapur umum. Dukungan logistik berupa sayur-mayur juga datang dari para pedagang Pasar Prambanan.

Pengerjaan rumah dilakukan setiap hari secara bergantian, menyesuaikan waktu luang warga dan relawan. Tidak ada bayaran yang diberikan, semua tenaga yang dikerahkan murni sukarela.

Program RTLH ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Pekerjaan Umum, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman. Sejumlah donatur turut membantu agar pembangunan rumah cepat selesai dan layak ditempati. Bedah rumah menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan warga, terutama bagi keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, S.I.K., M.H., menegaskan pihaknya mendukung penuh kegiatan ini.

“Polresta Sleman hadir bukan hanya untuk mengamankan jalannya kegiatan, tetapi juga ikut serta dalam semangat gotong royong. Bedah rumah ini bentuk kepedulian bersama terhadap warga yang membutuhkan,” ujar Edy.

Kapolsek Kalasan, AKP Mujiyanto, S.Sos., yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan bahwa kehadiran polisi di tingkat wilayah menjadi bagian penting untuk memastikan kelancaran sekaligus memberi dukungan moral bagi warga.

“Kami bersama jajaran Polsek Kalasan mendukung penuh kegiatan ini. Selain menjaga situasi tetap aman, kami ingin masyarakat merasakan bahwa polisi hadir dan dekat dengan warga dalam setiap kegiatan sosial,” kata Mujiyanto.

Ketua STAK Yogyakarta, Sigit Susanto atau Cemo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, donatur, hingga warga sekitar.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini saja. Gotong royong harus terus digalakkan agar semakin banyak warga yang terbantu. Inilah teladan yang ingin kami wariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Hingga sore, kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. Warga bersama relawan menargetkan pembangunan rumah layak huni ini bisa segera rampung dalam beberapa pekan mendatang. Kehadiran polisi, pemerintah, relawan, dan masyarakat dalam satu kegiatan menjadi bukti nyata bahwa gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan bersama di Sleman. (Rilis dalyono)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *