Bentuk Kepedulian Pada Pelaku UMKM di Desa Dongos, KKN UNISNU 2023 Jepara Undang 3 Pemateri Dalam Pelatihan dan Pendampingan UMKM

MediaInvestigasiMabes, Jepara — Para Mahasiswa dan Mahasiswi KKN angkatan XV tahun 2023 Unisnu Jepara, Mengadakan Pelatihan dan Pendampingan UMKM di Desa Dongos dan sekaligus bertujuan untuk memajukan para pelaku UMKM, baik dalam hal izin usaha, marketing, sertifikasi halal, dan literasi keuangan. Warga di desa Dongos ini memiliki berbagai macam usaha yang dikelola sendiri, seperti cilok, keripik singkong, dan catering.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Balai Desa Dongos, kecamatan Kedung Kabupaten Jepara Jawa tengah.

Dan menghadirkan 3 narasumber atau Pemateri diantaranya, Dr. Miftah Arifin MH., M.Kn, dari perijinan usaha dan sertifikasi halal, kedua Sarwido SE., MM, selaku pemateri marketing dan ketiga Dr. Anna Widiastuti SE., M.Si, dari bidang literasi keuangan, serta diikuti semua pelaku UMKM se desa Dongos, Selasa (8/08/2023).

Ketiga pemateri tersebut menyampaikan pemaparan dan memberikan penjelasan sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.

Hadir pula dalam kegiatan itu Ketua PPKKN angkatan XV Unisnu Jepara, yaitu Azzah Nor Laila S.Th.I, M.S.I.

“Usainya acara hari ini bukan berarti akhir dari pendampingan, karena kegiatan tersebut akan terus dilakukan. Keripik singkong Muntari adalah salah satu UMKM desa Dongos yang telah didampingi baik dalam pembuatan logo, label, pengemasan, hingga pemasaran”, ujar Vannesa Kormades KKN angkatan XV tahun 2023 Unisnu Jepara desa Dongos.

Sedangkan menurut Dr. Miftah Arifin, M.H, M.Kn. sebagai pemateri izin usaha dan sertifikasi halal, mengatakan, “Produk yang dibuat harus bersertifikasi halal supaya tidak termasuk produk ilegal dan terjamin kehalalannya”

Beliau juga menyampaikan program pemahaman terkait tentang pentingnya mempunyai sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), tuturnya.

Lebih lanjut, sedangkan PIRT ini merupakan suatu jenis untuk perizinan industri baik itu makanan ataupun minuman yang berada dalam lingkup rumahan serta bagaimana upaya untuk mencegah adanya indikasi yang berbahaya pada bahan pangan.

Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan pangan yang diproduksi, karena apa yang dimakan atau dikonsumsi manusia selalu berdampak pada kesehatan. Namun banyak pelaku UMKM desa Dongos yang belum memiliki sertifikasi halal dan juga sertifikat PIRT.

Selain itu, masih banyak pelaku usaha UMKM di Desa Dongos yang belum menerapkan promosi produk melalui sosial media, paparnya Miftah.

Sementara Sarwido, S.E, M.M selaku pemateri marketing mengajarkan cara memasarkan produk lewat sosial media melalui facebook market place dan shopee. “Pemasaran tidak hanya dilakukan secara langsung, Justru dengan memanfaatkan sosial media dapat meningkatkan penjualan produk, dan tidak kala pentingnya yaitu tentang logo dan label”, ujarnya

Lalu terkait perizinan usaha, sertifikasi halal, marketing adalah faktor-faktor yang penting. Namun, bidang keuangan juga menjadi faktor yang tak kalah dan harus diperhatikan. “Keuangan adalah hal yang sangat penting. Agar usaha menjadi maju, sebaiknya modal usaha tidak boleh digunakn untuk keperluan lain” ucapnya Dr. Anna Widiastuti.

(Yusron/Jateng)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *