Satu-Satunya Kabupaten/Kota Yang Peringati HARGANAS

MediaInvestigasiMabes, Beltim – Kabupaten Belitung Timur memperingati Hari Puncak Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30 di Aula Kantor Camat Manggar, Rabu (9/8/23). Kabupaten Belitung Timur menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggelar HARGANAS.
Peringatan HARGANAS ke-30 yang mengambil tema ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Beltim Burhanudin.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Bina Keluarga Balita, Lomba Bina Keluarga Remaja, Lomba Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, Lomba Keluarga Teladan/ KB Lestari dan Lomba Bina Keluarga Lansia.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mohammad Irzal yang ikut hadir, mengapresiasi peringatan HARGANAS di Kabupaten Beltim. Menurutnya hanya Kabupaten Beltim yang melaksanakan peringatan di tingkat Kabupaten/ Kota.
“Kalau untuk tingkat Provinsi kita laksanakan 20 Juli lalu di Bangka Barat. Kalau tingkat Kabupaten/Kota, hanya Kabupaten Beltim yang melaksanakan, kita sangat apresiasi untuk itu,” ungkap Irzal.
Irzal menekankan momentum Peringatan HARGANAS ini sangat penting, apalagi sesuai temanya, mengingat keluarga mempunyai peran penting untuk menurunkan angka stunting. Untuk itulah Irzal yang baru dilantik Juli 2023 lalu ini berterima kasih atas kerja keras keluarga dan Pemkab Beltim yang sudah mampu menurunkan Stunting.
“Kabupaten Beltim dari angka stunting 22,6 persen di tahun 2021, turun menjadi 16 persen di tahun 2022, itu luar biasa komitmennya dapat menurunkan sampai 6 persen,” kata Irzal.
Mantan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara pun optimis target Kabupaten Beltim untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen akan tercapai. Bahkan berkaca dari tahun sebelumnya Kabupaten Beltim mampu turun menjadi 10 persen.
“Tahun depan kami yakin jika dengan kerja keras dan komitmen bisa tercapai. Apalagi ditunjang 6 lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting,” harap Irzal.
Pada Peringatan HARGANAS ke-30 ini Bupati Beltim Burhanudin juga mengukuhkan 78 Duta Generasi Berencana (GenRe). Adanya GenRe di tingkat desa diharapkan dapat membantu percepatan penurunan stunting.
“Stunting tidak terlepas dari persoalan hulunya yakni di tingkat remaja. Karena remaja berpengaruh pada usia perkawinan,” jelas Kepala Dinas kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Beltim M. Yulhaidir.
Menurut Yulhaidir, penguatan terhadap remaja ini penting, selain melakukan penanganan terhadap stunting atau pun dampak pada resiko stunting. Ini merupakan inovasi untuk menekan stunting.
“Penguatan pada resiko stunting di remaja itu bermacam, selain BKR penguatan dukungan penuh penguatan GenRe di tingkat desa. GenRe ini sebagai konselor informasi sebaya yang secara informasi maupun formal dan Informal,” terang Yulhaidir.
Lebih lanjut, gerakan ini lebih kepada pemberdayaan masyarakat. semua lini masyarakat diharapkan dapat berperan aktif untuk sama-sama membantu percepatan penurunan stunting.
“Dengan pengukuhan GenRe ini, mereka kita harapkan dapat menjadi pionir di desa-desa, lewat peningkatan kreatifitas remaja, sehingga menjadi berkualitas. Tujuan akhirnya angka perknikahan usia dini menurun, yang otomatis juga akan berdampak pada penurunan stunting,” ujar Yulhaidir.
Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin mengatakan peringatan HARGANAS 30 yang baru pertama kali digelar usai pandemi COVID-19 ini lebih kepada untuk menyemangati kembali para Pelaksana KB dan kesehatan untuk mendukung berbagai upaya pemerintah di bidang pembangunan manusia. Mulai dari penanggulangan stunting, mengatasi kenakalan remaja, pengendalian penduduk hingga pencegahan nikah usia dini melalui GenRe.
“Kita ingin kembali membranding, memberikan semangat baru kepada seluruh PPL KB dan Kesehatan yang ada. Supaya mereka lebih aktif berperan untuk mendukung kegiatan pemerintah,” kata Aan sapaan Burhanudin.
Aan berharap para penyuluh lapangan ini akan mengajak orang tua di Kabupaten Beltim menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Dengan melakukan komunikasi dan pendekatan keluarga.
“Yang terpnting marilah kita sebagai orang tua menjadi contoh terbaik bagi anak-anak kita. Jangan hukum mereka dengan kata-kata yang tidak senonoh dan membuat mereka hilang semangat, tapi semangati mereka agar dapat menjadi genarasi emas di masa mendatang,” harap Aan. (Ramli).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *