Wawako Prabumulih Hadiri Sekaligus Membuka Sosialisasi Kegiatan Pemboran Sumur PMB-P20 Kelurahan Patih Galung

MediaInvestigasiMabes, Prabumulih (Sumsel) – PHRZ 4 Field Prabumulih bakal mengelar pemboran sumur P20 Patih Galung, sebelum itu terlebih dahulu melakukan sosialisasi di Kantor Kecamatan Prabumulih Barat, Selasa, 29 Agustus 2023.

“Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH bersama Kadishub, Martodi SH MM juga Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Arafiq SIP dan Danramil, Kapten CZi Veri Mulyadi, Camat Prabumulih Barat Edi Suanto SH MM dan lainnya”.

Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH, mengatakan, sangat mendukung kegiatan PHRZ 4 dalam mencari migas guna memenuhi target dan kebutuhan energi nasional, “tetapi, masyarakat jangan dirugikan. Dampak pemboran sumur, memang harus diperhatikan PHRZ 4. Jangan sampai kasus BGP, kembali berulang sejauh ini masih ada warga belum menikmati haknya,” tukasnya

Kata suami Hj Reni Indahyani SKM MKes, dilakukan pemboran sumur P20 di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat bisa meningkatkan PAD dari bagi hasil migas.

“Sehingga, adanya PHRZ 4 juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Prabumulih. Kita minta transparansi dalam pembangunan dana bagi hasil migas ini,” ujar orang nomor dua di Kota Nanas ini.

Ayah empat anak ini mengatakan, meminta PHRZ 4 mengutamakan pekerja lokal. Sehingga, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar khususnya tenaga unskill.

“Juga mendorong program Pemkot Prabumulih dalam rangka mengurangi pengangguran di Prabumulih,” beber Politisi PDIP ini.

Kata Mantan Ketua DPRD Prabumulih ini, dalam movement alat pemboran. PHRZ 4, ucapnya harus memakai jalan sendiri. “Agar tidak menimbulkan keluhan dan dampak bagi masyarakat, termasuk pendataan rumah di sekitar lokasi harus dilakukan,” sebutnya.

Comrel and CID PHRZ 4, Erwin HP menjelaskan, soal dampak akibat pemboran sumur P20 di Kelurahan Patih Galung jelas akan menjadi perhatian perusahaannya.

“Nantinya, akan ada program CSR digulirkan pada masyarakat sekitar lokasi pemboran. Sebelum melakukan kegiatan, kita sosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat. Seperti kita lakukan sekarang ini,” terang Erwin.

Ungkapnya, permintaan tenaga unskill lokal nantinya akan diakomodir melalui RT/RW setempat. Dan, tentunya akan menjadi pertimbangan perusahaan. “Movement dilakukan setelah survey kelayakan jalan, kapan dilakukan movent kita masih menunggu jadwal pastinya,” tutupnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *