MediaInvestigasiMabes, Jembrana Bali – Berlangsungnya upacara Melasti yang merupakan bagian dari rangkaian upacara Agung Ngenteg Linggih dan Ngusaba Desa di Desa Pulukan, Bali, berjalan dengan sukses dan lancar. Kegiatan ini mendapat pengamanan maksimal dari pihak kepolisian yang bertugas sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, Sabtu (2/09/2023).
Polsek Pekutatan, dengan tekad kuat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, telah menyediakan pengamanan sepanjang jalur yang dilalui oleh upacara ini. Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika, S.H bersama anggota bawahannya dan Pecalang Desa Pulukan, turut serta dalam pengamanan ini.
Upacara Melasti dimulai pukul 07.00 Wita, dengan prosesi berjalan kaki dari Pura Puseh Desa Pulukan menuju pantai Pangkung Jukung Desa Pekutatan, menempuh jarak sekitar 5 km. Kegiatan ini diikuti oleh warga masyarakat Desa Adat Pulukan dan dihadiri oleh para tokoh adat, agama, serta masyarakat setempat.
Prosesi Melasti melibatkan berbagai kegiatan sakral, termasuk penyucian sarana persembahyangan dan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh dua Sulinggih dari Griya Pangyangan dan Griya Yeh Kuning Kecamatan Mendoyo. Selain itu, upacara juga melibatkan Pekelem ke tengah laut dengan menggunakan sarana Kambing hitam dan bebek putih, serta mendak Tirta kamandanu.
“Bhabinkamtibmas Desa Pulukan, Aiptu I Dewa Putu Arta, “dengan penuh semangat menjelaskan bahwa kegiatan Melasti adalah bagian tak terpisahkan dari acara Ngenteg Linggih dan Ngusaba Desa yang dilaksanakan di pantai Pangkung Jukung Desa Pekutatan. Ini adalah upacara suci yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Desa Pulukan.
Dalam suasana yang penuh kerukunan dan kekhusyukan, upacara Melasti berlangsung dengan lancar dan damai. Dukungan dari pihak kepolisian dan pecalang setempat telah menjadikan upacara ini berjalan dengan aman, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadahnya dengan khidmat.
Pihak berwenang mengapresiasi partisipasi aktif warga Pulukan dalam menjaga tradisi dan budaya leluhur. Semangat kebersamaan dan kerukunan dalam melaksanakan upacara ini merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Bali.
(redMSM/rfd).