WHOOSH Kereta Api Cepat, Bagaimana Ceritanya?

MediaInvestigasiMabes, Jakarta – WHOOSH akronim dari Waktu, Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat, yang sebelumnya dikenal sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah sebuah layanan kereta api berkecepatan tinggi (350 Km/jam/h (217 mph) pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

“Namanya adalah WHOOSH,” ujar Ketua Tim Panel Penilai Lomba Identitas Jenama Kereta Cepat Indonesia Triawan Munaf saat jumpa pers, Kamis (21/9/2023).

“Nama itu kata Munaf dilahirkan setelah semua merasakan,”kata dia. Naik WHOOSH, ke mana-mana kita akan naik WHOOSH, jadi ini akan menjadi istilah yang sesuai. WHOOSH ini dalam bahasa asing artinya cepat karena kita mencari tidak hanya diterima tapi diterima internasional. Kalau di Jepang Shinkansen, sekarang kita punya WHOOSH di Indonesia,” tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku terkejut dengan nama WHOOSH. Ia menilai nama tersebut bagus bahkan jika dibandingkan dengan kereta cepat Jepang Shinkansen.
“Saya sendiri surprise dapat kata WHOOSH, saya terperangah, oh bagus juga ya,” ujar Budi Karya Sumadi.

Adharta Ongkosaputra ketua umum Kill covid menikmati Whoosh pertama kali bersama anggota warga usia lanjut (Wulan ) Ceria lainnya.Penulis sendiri (Ringo) yang menjadi Jurnalis pusat Media Suara Mabes (MSM), termasuk salah seorang anggota Wulan Ceria tersebut, sehingga bertanya kepada pak Adharta, Kok gak ngajak pak? tanya saya melalui WAG.

Saya juga belum pernah menikmati Whoosh ini. Adharta mengisahkan perjalanannya ke Bandung pada hari Senin 9 Oktber 2023. Biasanya bentang pelangi menampakkan diri saat senja kata Adharta mengawali kisah perjalannanya, tapi kali ini tampak di pagi hari, Saat aku memandang ke ufuk Timur Waktu pagi menyambut hari yang baik Udara tidak sejuk lebih cenderung panas Tapi dalam benak aku terbayang sebentar lagi kami akan menikmati perjalanan Jakarta ke Bandung dengan WHOOSH nama kereta api cepat ujarnya.

Saya sendiri merasa heran karena sangat sulit mendapatkan tiket kereta api Cepat WHOOSH apalagi dalam masa trial gratis lagi. Sedangkan beberapa anggota WULAN yang tergabung dalam Paguyuban Dharma Wulan di bawah pimpinan Bapak Herman Kwik meminta saya untuk mendapatkan ticket perjalanan Jakarta Bandung, Sungguh beruntung kata Adharta, Berkat bantuan bapak Didiek Hartantyo direktur utama PT Kereta Api Indonesia, Akhirnya kami Warga Usia Lanjut mendapat fasilitas 40 lembar tiket.

Terima kasih sekali juga peran dan bantuan Ibu Dewi sekretaris beliau. Juga Ibu Ririn putri beliau. Tepat jam 09.00 pagi saya dan teman teman WULAN sampai di Stasiun Halim, Lokasi agak sulit di cari tapi google Map banyak membantu Saya dan istri saya Lena dan kawan kawan WULAN atau Warga Usia Lanjut, Ada bapak Maswi Saleh dan Istri ibu Wani Ngaginta, Bapak Hiel, bapak Ateng, bapak Bob Hage dan ibu Bertila dan teman teman WULAN yang sudah lanjut usia dibantu juga beberapa teman bersama anggota relawan KILLCOVID-19.

Kami sungguh sangat senang dan bersuka cita apa lagi bisa ketemu dengan bapak Menteri BUMN Bapak Erick Tohir yang juga naik kereta api menuju Bandung. Dalam waktu yang bersamaan dapat bertemu juga bersama Bapak Edwin Soeryadjaja ada Bapak MS Hidayat bapak Kris Kanter dan kawan kawan.

Pertemuan sahabat lama yang tidak disangka sangka Seperti suasana Reuni saja ya? Jam 09.45 tepat kami berangkat Dengan kecepatan menyentuh lebih dari 350 km perjam tidak terasa 25 menit kami sudah sampai di Padalarang. kata Adharta, Kami sempat berfoto ria bersama pramugari dan petugas yang cukup ramah.

Setiba di Padalarang kami sudah di jemput oleh dua Bus Dan dihantar langsung menuju Kampung Daun Sebuah restoran yang patut di coba untuk kuliner. kebetulan saya didampingi bapak Jefrey Yunus sambumgnya lagi, Ketua umum P3I (Perhimpunan Pecinta Pariwisata Indonesia) bersama Ibu.

Nah waktu tempuh dengan bus 1 jam lebih lama dari kereta api cepat Jakarta Bandung . Udara Bandung cukup panas. Tiba di Kampung Daun makanan sudah siap dan karena perut sudah cukup lapar, Kami langsung melahap makanan Nikmat sekali, Sempat kami mengambil waktu foto bersama, Ada spanduk bertulisan “Terima kasih Presiden Jokowi kami sudah di beri WHOOSH” tutup Adharta. (Ring-o)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *