MediaSuaraMabes, Jakarta – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M digelar dengan penuh khidmat dan semarak di halaman Masjid Al-Alam, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini mengangkat tema besar “Beliau melampaui para nabi terdahulu, baik ketampanannya maupun akhlak budi pekertinya. Para nabi terdahulu takkan menyamai Rasulullah SAW dalam ilmu dan kemuliaannya.”
Ratusan jama’ah dari berbagai kalangan hadir memenuhi halaman masjid untuk mengenang dan meneladani perjuangan serta akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Semangat cinta kepada Rasulullah tampak dari antusiasme jama’ah yang terus berdatangan sejak sore hari.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat wilayah, antara lain:
Danramil Cilincing Mayor Inf. Nawang
Kanit Binmas Polsek Cilincing, Ipda Sugeng (mewakili Kapolsek)
Kasie Kesra Kecamatan Cilincing, Noersetiyono (mewakili Camat)
Lurah Marunda Agung Dian Cahyono (pelindung acara)
Kasatpol PP Marunda
Ketua DKM Masjid Al-Alam, H. Hasan Asani (juga sebagai penanggung jawab acara)
Ketua RW 07 (pelindung acara)
Ketua Panitia Acara, Salman Alfarizi
Ustadz. Saudi Nurul Huda (penasehat acara)
H. Tarmizi Prahara (penasehat acara)
Ustadz Janah Didi (penanggung jawab acara)
Ulama dan Habib
Tokoh agama dan tokoh masyarakat serta jama’ah yang hadir baik tua maupun muda dari berbagai wilayah.
Suasana religi semakin terasa dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Qori muda, Ustadz Nashoidul Ibad, S.M. dan iringan sholawat dari Tim Hadroh IRBAMA HMM New yang membawakan sholawat dengan penuh penghayatan.
Ceramah utama disampaikan oleh para muballigh ternama, yaitu:
KH. Rohidi Utsman, M.A.
Ustadz H. Fajar Maulana, S.Pd.I.
Keduanya menyampaikan pesan-pesan penting tentang keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Pesan akhlak, cinta damai, serta pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah menjadi inti dari tausiyah yang menggugah hati para hadirin.
Acara juga dipandu dengan ratiban oleh Ustadz Ade Agil, pemimpin Ratibul Al-Haddad, yang membawa suasana semakin syahdu.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan doa bersama dan sholawat, dilanjutkan dengan santap kebersamaan nasi kebuli yang telah disediakan oleh panitia sebagai bentuk rasa syukur dan wujud kebersamaan.
Antusiasme jama’ah terlihat jelas, bahkan hingga acara berakhir. Masyarakat berharap kegiatan Maulid seperti ini terus dilestarikan sebagai sarana memperkuat iman, menambah ilmu, dan mempererat silaturahmi.
Komarudin
Jurnalis DKI Jakarta