MediaSuaraMabes, Padang Pariaman — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, turun langsung ke lokasi longsor di ruas jalan Malalak, tepatnya di Korong Sawah Tuko, Nagari Kampung Tanjung Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (27/11/2025).
Ruas jalan Malalak merupakan salah satu jalur alternatif vital yang menghubungkan Kota Padang–Bukittinggi. Sejak 24 November 2025, jalur tersebut tertutup material longsor di beberapa titik, sehingga melumpuhkan arus lalu lintas dan menghambat distribusi bantuan bagi warga terdampak.
Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pembukaan akses jalan selama masa tanggap darurat menjadi fokus utama Pemprov Sumbar. Kelancaran transportasi, katanya, sangat menentukan percepatan penanganan bencana.
“Prioritas kita saat ini adalah keselamatan masyarakat dan memastikan bantuan dapat segera disalurkan. Pembukaan akses jalan sangat penting agar mobilisasi bantuan berjalan lancar,” ujar Mahyeldi.
Di lapangan, penanganan longsor terkendala material yang cukup berat. Tidak hanya tanah, tetapi juga bongkahan batu besar dan kayu yang terbawa dari runtuhan tebing.
Mahyeldi mengungkapkan bahwa tidak semua material bisa dipindahkan secara manual. Karena itu, ia telah menginstruksikan agar alat berat segera diperbantukan untuk mempercepat pembersihan jalur.
“Material longsor bercampur batu dan kayu berukuran besar, tentu tidak bisa diangkat manual. Karena itu alat berat harus segera bergerak membantu percepatan,” tegasnya.
Gubernur Mahyeldi juga memberikan apresiasi kepada warga setempat yang secara sukarela bergotong royong membersihkan sebagian material sembari menunggu alat berat tiba. Ia menilai kebersamaan masyarakat menjadi kekuatan pemulihan.
Pemprov Sumbar, lanjutnya, terus memantau titik-titik rawan bencana serta memastikan penanganan darurat berjalan terpadu dengan pemerintah kabupaten/kota, BPBD, dan unsur terkait lainnya.
“Kita terus bekerja dan berkoordinasi. Semoga seluruh upaya ini membawa kemudahan dan perlindungan bagi masyarakat,” tutup Mahyeldi.
Edison/Achong





